Kamis, 02 Juni 2016

Cari Investor? Jangan Salah Pilih

Ingin bisnis tapi belum punya cukup uang.  Begitu keluhan yang sering saya dengar dari para perempuan yang punya keinginan memulai bisnis.

Saya bukanlah berasal dari keluarga yang bisa memberikan modal bisnis.  Modal saya peroleh dari gaji saya semasa jadi karyawan, itupun modal yang minim.  Saat itu yang saya lakukan adalah membuat business plan yang jelas dan disiplin dengan apa yang dirancang di atas kertas.

Namun, ada saatnya dalam berbisnis Anda membutuhkan suntikan dana segar dan pada akhirnya mau tak mau harus mencari investor.

Jangan takut!  Selama Anda memperhatikan dua hal penting berikut, saya yakin Anda tidak akan salah memilih investor.

Pertama, Kenali sosok calon investor Anda.  Sebelum bertemu dengannya Anda dapat bertanya pada pebisnis lain atau cari informasi dari berbagai sumber.  Tujuannya untuk mengetahui lebih awal, apakah investor ini merupakan orang yang tepat untuk berpartner dengan Anda atau tidak.  Apakah investor ini memiliki track record yang baik atau tidak.
Selain itu, mengenali calon investor dapat  mempermudah proses Anda mendekati calon investor tersebut.  Misalnya jika calon investor Anda adalah orang yang sangat formal, gunakan pakaian yang rapi dan cara berkomunikasi yang lebih formal.  Hindari kata-kata dan candaan yang tidak perlu saat berkomunikasi dengan mereka.

Kedua, Gali lebih dalam apa yang diharapkan seorang investor dari Anda. Setelah Anda melakukan presentasi dan berdiskusi, Anda akan lebih mengetahui apakah investor ini akan sejalan dengan Anda nantinya atau tidak.  Gunakan kesempatan ini untuk mengetahui lebih dalam apa yang diharapkan calon investor tersebut dari Anda.  Bagaimanapun harus ada simbiosis mutualisme yang kuat dalam sebuah hubungan bisnis.  Percuma jika Anda mengharapkan kucuran dana dari orang-orang yang kelak malah akan menghambat kemajuan bisnis Anda.

Sebelum melakukan presentasi.  Jangan lupa untuk menyiapkan draft dengan baik.  Draft ini berisi potensi bisnis Anda, program bisnis yang akan Anda lakukan, perkiraan profit yang akan didapat, pengalaman Anda berbisnis, prestasi jika sudah ada, keunggulan-keunggulan bisnis Anda dibandingkan bisnis yang lain, bagaimana bentuk kerjasama Anda tawarkan serta bagaimana harapan Anda pada pembagian keuntungan nantinya.  Semakin detail isi presentasi yang Anda bawakan akan memberi keyakinan kalau perencanaan bisnis Anda sudah matang dan siap dieksekusi hingga membuat calon investor berpikir dua kali untuk merugikan Anda dikemudian hari.

Nah, sudah siap untuk mencari investor?  Jangan salah pilih ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar