Perkembangan bisnis online di Indonesia sekarang ini sangat menggembirakan. Bisnis
ini banyak dilirik oleh para ibu karena tak terikat oleh waktu serta tidak diperlukan modal yang besar untuk menjalaninya. Banyak pebisnis online yang tidak perlu menyediakan stok produk. Cukup posting foto-foto di akun jejaring sosial, apabila ada order, supplier akan langsung mengirimkannya ke customer.
Ya, bisnis online itu modal minim hasil maksi!
Modal yang paling penting dalam berbisnis online memang bukan uang, melainkan pengetahuan bagaimana membuat bisnis berkembang.
Saat berbisnis online hampir setiap hari kita bertemu dengan sesuatu yang baru di dunia online, baik yang sulit maupun yang mudah.
Ketika bertemu kemudahan tentu lebih menyenangkan.
Ketika bertemu kesulitan? Saatnya belajar lagi!
Pebisnis online harus selalu upgrade ilmu karena ilmu dalam berbisnis sangatlah penting. Sebagai modal menjalankan sekaligus mengembangkan usaha. Pebisnis online harus terus belajar karena permasalahan bisnis selalu berkembang seiring zaman. Pebisnis online jangan pernah merasa puas, harus selalu haus ilmu pengetahuan. Ikuti training-training bisnis karena training itu tidak sekedar membuat seorang pebisnis mendapatkan ilmu bisnis baru, seperti cara mencari tim yang tepat, membuat strategi marketing yang terkini, serta mencari produk yang tepat. Melainkan masih banyak sekali manfaat lain yang bisa diperoleh.
Pengen belajar bisnis online Teh, tapi nggak punya waktu.
Pengen belajar bisnis online Teh, tapi training bisnis itu kan mahal.
Begitu ujar beberapa perempuan yang ingin memulai bisnis online.
Jangan khawatir, Indscript Training Center semakin berinovasi dalam menyajikan training-training bisnis. Memberi kemudahan bagi para perempuan yang ingin terus mengupgrade ilmu bisnisnya tanpa perlu keluar rumah dan dengan biaya yang minim, serba seratus ribu!
Wow! Berikut ini materi yang dipelajari dalam training serbu (serba seratus ribu) yang diusung Indscript Training Center untuk para perempuan pebisnis :
1. Satu Bulan Naik Omzet
• Merancang kenaikan omzet
• Tips menjalankan rancangan kenaikan omzet
• Trik mengelola produk dan inovasi promosi
2. Tujuh Kesalahan Mengelola Keuangan
• Menggali kesalahan apa yang telah dilakukan pebisnis
• Merapikan bagaimana pengelolaan keuangan itu bisa berjalan dengan baik
• Membangun sistem keuangan yang tepat
3. Bagaimana Menulis Artikel Bisnis
• Menggali ide membuat artikel bisnis
• Bagaimana meningkatkan percaya diri agar pebisnis bisa menulis artikel bisnisnya
• Menggali keunggulan produk yang akan dipromosikan
• Contoh penulisan artikel bisnis
4. Berani Jualan Online
• Step memulai bisnis online
• Tips sukses bisnis online
• Menumbuhkan percaya diri berbisnis online
5. Broadcast Langsung Closing
• Membahas teknik membuat copywriting untuk broadcast
• Bagaimana membuat agenda broadcast
• Tehnik mengunakan Blackberry Messanger (BBM)
6. Busy Nggak BIkin Keki
• Memanajemen kesibukan
• Tetap tenang dikejar kesibukan
7. Cepat Balik Modal
• Mengenal modal yang sesungguhnya
• Menghitung BEP
• Mengejar Omzet
• Invetarisasi Aset
8. Complain Langsung Closing
• Manajemen Komplain
• Menghadapi pelanggan dengan complain berat
• Mengubah complain menjadi omzet
9. Copywriting for Direct Selling
• Menemukan keunikan directselling yang digeluti
• Mencari copywriting yang pas untuk bisnis directselling
• Menemukan keunikan diri dan bisnis
• Membuka komunikasi dan networking yang berujung pada closing
10. Get 100 reseller
• Bagaimana mengoptimalkan sosial media untuk menggandeng reseller
• Menetapkan 100 reseller per bulan
• Megoptimalkan penjualan melalui pintu reseller
• Bagaimana memotivasi reseller supaya serius mengejar target
11. Jago bikin inovasi
• Bagaimana memunculkan inovasi meriset pasar
• Bagaimana mengeluarkan inovasi yang paling pas untuk bisnis kita
• Bagaimana caranya inovasi itu bisa menghasilkan
12. Jago Get Reseller
• Bagaimana mencari reseller
• Menentukan standar reseller
• Bagaimana membina seorang reseller
13. Jago Jadi Sales
• Mempelajari teknik menjadi sales yang baik
• Mengelola pasar
• Bagaimana melakukan pendekatan kepada customer
14. Jago menang kompetisi
• Bagaimana kita mempersiapkan diri untuk memenangkan kompetisi
• Bagaimana caranya menyiapkan rancana menghadapi kompetisi, misalnya public speaking
• Bagaimana memenangkan kompetisi yang diikuti
15. Jago negosiasi
• Bagaimana tehnik komunikasi untuk sebuah negosiasi
• Bagaimana mempersiapkan negosiasi
• Bagaimana negosiasi berhasil dengan closing
16. Jago presentasi
• Bagaimana menyiapkan materi presentasi
• Bagaimana mempresentasikan produk atau perusahaan
• Bagaimana meng-closing dalam presentasi
17. Jago promosi
• Bagaimana tehnik mempromosikan produk
• Media apa saja yang digunakan untuk promosi
• Cara melakukan promosi
18. Memprospek langsung deal
• Komunikasi yang berakhir pada pembelian
• Mencari tahu sisi percakapan terbaik untuk menawarkan produk
• Membuat konsumen bertransaksi dengan senang hati
• Meningkatkan omzet
19. Memulai bisnis dari nol
• Memulai bisnis dengan perhitungan matang
• Memilih bisnis yang marketable
• Mendorong motivasi dan semangat berbisnis
• Mempersiapkan diri bersaing sehat di bisnis
20. Omzet Puluhan Juta/Bulan
• Meningkatkan omzet
• Memanajemeni target
• Bekerja cerdas dalam mencapai omzet yang diinginkan
21. Sales Plan
• Membuat rancangan penjualan
• Melesatkan penjualan
• Memahami pasar dengan baik
22. Sekali Nulis Jebol Media
• Step by step menulis artikel
• Mengetahui kebutuhan media agar mudah tembus
• Praktek dan latihan menulis
23. Nyetatus langsung closing
• Copywriting untuk strory telling
• Membuat iklan dengan mudah
• Membuka komunikasi tanpa menyebalkan calon konsumen
• Membuat orang terpikat dan langsung beli
• Mencari benefit produk yang berbeda
24. Status Jadi Duit
• Membangun brand di sosial media
• Merebrand diri di sosial media
• Menemukan brand yang paling tepat di sosial media
• Cara tepat menemukan pasar yang tepat
25. Time Management Ibu Rumah Tangga
• Bagaimana mengurutkan prioritas penting dan tidak penting
• Melakukan scheduling sepanjang hari dari bangun tidur sampai tidur lagi
• Bagaimana membuat aktivitas sehari-hari bisa lebih efektif dan efisien.
Belajarlah tiap hari, ACTION setiap saat. Selamat menjalankan puasa hari pertama, semangat melakukan kebaikan harus semakin meningkat termasuk semangat BELAJAR melalui training-training Indscript.
Minggu, 05 Juni 2016
Kamis, 02 Juni 2016
Cari Investor? Jangan Salah Pilih
Ingin bisnis tapi belum punya cukup uang. Begitu keluhan yang sering saya dengar dari para perempuan yang punya keinginan memulai bisnis.
Saya bukanlah berasal dari keluarga yang bisa memberikan modal bisnis. Modal saya peroleh dari gaji saya semasa jadi karyawan, itupun modal yang minim. Saat itu yang saya lakukan adalah membuat business plan yang jelas dan disiplin dengan apa yang dirancang di atas kertas.
Namun, ada saatnya dalam berbisnis Anda membutuhkan suntikan dana segar dan pada akhirnya mau tak mau harus mencari investor.
Jangan takut! Selama Anda memperhatikan dua hal penting berikut, saya yakin Anda tidak akan salah memilih investor.
Pertama, Kenali sosok calon investor Anda. Sebelum bertemu dengannya Anda dapat bertanya pada pebisnis lain atau cari informasi dari berbagai sumber. Tujuannya untuk mengetahui lebih awal, apakah investor ini merupakan orang yang tepat untuk berpartner dengan Anda atau tidak. Apakah investor ini memiliki track record yang baik atau tidak.
Selain itu, mengenali calon investor dapat mempermudah proses Anda mendekati calon investor tersebut. Misalnya jika calon investor Anda adalah orang yang sangat formal, gunakan pakaian yang rapi dan cara berkomunikasi yang lebih formal. Hindari kata-kata dan candaan yang tidak perlu saat berkomunikasi dengan mereka.
Kedua, Gali lebih dalam apa yang diharapkan seorang investor dari Anda. Setelah Anda melakukan presentasi dan berdiskusi, Anda akan lebih mengetahui apakah investor ini akan sejalan dengan Anda nantinya atau tidak. Gunakan kesempatan ini untuk mengetahui lebih dalam apa yang diharapkan calon investor tersebut dari Anda. Bagaimanapun harus ada simbiosis mutualisme yang kuat dalam sebuah hubungan bisnis. Percuma jika Anda mengharapkan kucuran dana dari orang-orang yang kelak malah akan menghambat kemajuan bisnis Anda.
Sebelum melakukan presentasi. Jangan lupa untuk menyiapkan draft dengan baik. Draft ini berisi potensi bisnis Anda, program bisnis yang akan Anda lakukan, perkiraan profit yang akan didapat, pengalaman Anda berbisnis, prestasi jika sudah ada, keunggulan-keunggulan bisnis Anda dibandingkan bisnis yang lain, bagaimana bentuk kerjasama Anda tawarkan serta bagaimana harapan Anda pada pembagian keuntungan nantinya. Semakin detail isi presentasi yang Anda bawakan akan memberi keyakinan kalau perencanaan bisnis Anda sudah matang dan siap dieksekusi hingga membuat calon investor berpikir dua kali untuk merugikan Anda dikemudian hari.
Nah, sudah siap untuk mencari investor? Jangan salah pilih ya!
Saya bukanlah berasal dari keluarga yang bisa memberikan modal bisnis. Modal saya peroleh dari gaji saya semasa jadi karyawan, itupun modal yang minim. Saat itu yang saya lakukan adalah membuat business plan yang jelas dan disiplin dengan apa yang dirancang di atas kertas.
Namun, ada saatnya dalam berbisnis Anda membutuhkan suntikan dana segar dan pada akhirnya mau tak mau harus mencari investor.
Jangan takut! Selama Anda memperhatikan dua hal penting berikut, saya yakin Anda tidak akan salah memilih investor.
Pertama, Kenali sosok calon investor Anda. Sebelum bertemu dengannya Anda dapat bertanya pada pebisnis lain atau cari informasi dari berbagai sumber. Tujuannya untuk mengetahui lebih awal, apakah investor ini merupakan orang yang tepat untuk berpartner dengan Anda atau tidak. Apakah investor ini memiliki track record yang baik atau tidak.
Selain itu, mengenali calon investor dapat mempermudah proses Anda mendekati calon investor tersebut. Misalnya jika calon investor Anda adalah orang yang sangat formal, gunakan pakaian yang rapi dan cara berkomunikasi yang lebih formal. Hindari kata-kata dan candaan yang tidak perlu saat berkomunikasi dengan mereka.
Kedua, Gali lebih dalam apa yang diharapkan seorang investor dari Anda. Setelah Anda melakukan presentasi dan berdiskusi, Anda akan lebih mengetahui apakah investor ini akan sejalan dengan Anda nantinya atau tidak. Gunakan kesempatan ini untuk mengetahui lebih dalam apa yang diharapkan calon investor tersebut dari Anda. Bagaimanapun harus ada simbiosis mutualisme yang kuat dalam sebuah hubungan bisnis. Percuma jika Anda mengharapkan kucuran dana dari orang-orang yang kelak malah akan menghambat kemajuan bisnis Anda.
Sebelum melakukan presentasi. Jangan lupa untuk menyiapkan draft dengan baik. Draft ini berisi potensi bisnis Anda, program bisnis yang akan Anda lakukan, perkiraan profit yang akan didapat, pengalaman Anda berbisnis, prestasi jika sudah ada, keunggulan-keunggulan bisnis Anda dibandingkan bisnis yang lain, bagaimana bentuk kerjasama Anda tawarkan serta bagaimana harapan Anda pada pembagian keuntungan nantinya. Semakin detail isi presentasi yang Anda bawakan akan memberi keyakinan kalau perencanaan bisnis Anda sudah matang dan siap dieksekusi hingga membuat calon investor berpikir dua kali untuk merugikan Anda dikemudian hari.
Nah, sudah siap untuk mencari investor? Jangan salah pilih ya!
Langganan:
Postingan (Atom)